Kendaraan Terpaksa Didorong Saat Melintas di Lokasi Banjir
RAKYATCIREBON.CO.ID - Warga desa Astanamukti, Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon hanya bisa pasrah saat sejumlah jalan terendam banjir. Beruntung, sebagian warga berupaya membuka akses jalan yang tergenang air.
Meski demikian, tetap saja beberapa kendaraan yang melintas di lokasi banjir terpaksa didorong karena mesinya mati terendam air.
“Jalan ini, menjadi akses utama kami. Air menggenang cukup lama, tidak ada upaya penyedotan dari pihak terkait,” ujar salah seorang warga setempat Ari, kepada rakyat Cirebon, Senin (12/2).
Seharusnya, kata dia, pemerintah desa bisa segera melakukan pembenahan. Karena, jaraknya cukup jauh. Meskipun hanya cekungan, ketika tidak diberikan drainase maka sampai kapanpun saat hujan datang, air akan terus menggenang.
“Saya belum tahu, jalan ini sebenarnya sudah diprogram drainasenya atau belum. Tapi ini mestinya segera diperbaiki,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun dari arah Lemahabang tidak ada genangan air, tetapi ketika memasuki jalan di wilayah desa Astanamukti, malah terendam air. Akibatnya, banyak kendaraan yang terpaksa melintas mogok di tengah jalan.
“Kan cukup dalam untuk ukuran motor metic. Dampaknya warga jadi korban. Kami mau nunggu reda juga sampai kapan, jadi terpaksa banyak kendaraan yang menerobos,” ujar Ari dengan nada kesal.
Sementara Rizki Hadi Pratama, salah satu aktivis dari Lemabaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdatul Ulama (LPBP NU) yang turun serta dalam aksi sosial mengaku dirinya hanya bisa mengarahkan kepada para pengguna jalan, agar saat melintasi jalan, berhati-hati.
“Kalau kami hanya bisa menyaksikan. Tidak bisa melarang warga yang ingin melewati jalan. Yang penting sudah diarahkan, kalau memaksakan pasti akan mogok, motornya kan yang kasihan,” kata dia.
Lelaki yang gemar bermain voli itu menuturkan, memang tidak bisa menyalahkan kepada salah satu pihak. Hanya saja, mestinya semua ini menjadi perhatian semua pihak. Agar program pembangunan kedepan harus bisa memperhatikan dampak lingkungan.
“Kira-kira seperti itu, biar pada saat ada hujan air tidak berlangsung lama menggenangi fasilitas umum seperti jalan ini. Atau kalau bisa disedot biar tidak menimbulkan kecelakaan,” pungkasnya. (zen)
Sumber: